Pentingnya Budaya Membaca
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Yang
terhormat Ibu Fahmi Muhaiminati,
Yang saya
cintai teman-teman kelas X 3.
Marilah kita panjatkan puji syukur
ke hadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya, kita dapat berkumpul pada acara
ini dalam keadaan sehat walafiat. Selawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di
yaumul qiyamah. Allohumma aamiin.
Hadirin yang
saya hormati,
Pada kesempatan ini, perkenankanlah
saya menyampaikan sedikit uraian mengenai pentingnya budaya membaca. Seperti
kita tahu, minat baca di Indonesia masih sangat rendah. Hasil survei UNESCO menunjukkan bahwa minat baca
masyarakat yang paling rendah di ASEAN adalah Indonesia. Rendahnya minat baca
ini dibuktikan dengan indeks membaca masyarakat Indonesia yang baru sekitar
0,001, artinya dari seribu penduduk, hanya ada satu orang yang masih memiliki
minat baca tinggi. Angka ini masih sangat jauh dibandingkan dengan angka minat
baca di Singapura yang memiliki indeks membaca sampai 0,45.Minimnya budaya
membaca bangsa kita adalah persoalan yang sangat krusial. Sayangnya, krisis
budaya membaca yang dialami bangsa Indonesia saat ini masih belum memperoleh
perhatian yang cukup layak. Padahal, pentingnya peran budaya baca dalam
memperteguh dan mengembangkan peradaban,watak, dan harga diri bangsa sangat
besar.
Hadirin yang
berbahagia,
Membaca bagi kebanyakan orang pada zaman sekarang ini merupakan kegiatan
yang membosankan. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari membaca. Tidak sekadar menguatkan
sisi intelektual, membaca juga dapat mengasah sisi afektif dan
nurani pelajar. Kedewasaan berpikir dan bertindak salah satunya terbentuk dari kebiasaan
membaca. Membaca juga merupakan sarana hiburan, terutama jika kita membaca topik-topik yang kita sukai, sehingga
dapat melatih daya kreativitas dan imajinasi kita.
Dan secara tidak langsung, membaca juga dapat menambah kosakata kita.
Bahkan, menurut para peneliti, membaca buku atau majalah dapat menunda atau
mencegah kehilangan memori karena sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh.
Dengan kata lain, membaca dapat meningkatkan memori otak dan mencegah penyakit
Alzheimer.
Hadirin yang saya hormati,
Membaca bukanlah kebiasaan yang biasa, tetapi hal biasa yang harus
dibiasakan. Harry Truman mengatakan, “Not
every reader is a leader, but a leader must be
a reader.” Tidak setiap kutu buku adalah pemimpin, namun setiap pemimpin haruslah kutu buku. Jadi, apa jadinya negeri kita ini jika pemimpinnya tidak
menjadikan membaca sebagai rutinitas sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus belajar mencintai membaca karena membaca adalah hal
yang sangat penting untuk masa depan kita dan bangsa
kita.
Seperti yang dikatakan oleh Milan Kudera, “Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya, maka pastilah bangsa itu akan musnah.” Maka dari itu, untuk menjauhkan bangsa kita dari kemusnahan, mari
kita ciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berpikiran maju!
Akhir kata,
izinkan saya mengutip ayat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW, “Bacalah! Dengan (menyebut) nama Tuhan-mu Yang menciptakan.” Sesuatu
yang didahulukan pastilah hal yang penting bukan?
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon
maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan di hati hadirin. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
thanks for sharing!~~
BalasHapusKeren
BalasHapusIjin dijadikan inspirasi teks pidato saya kak:))
BalasHapusMakasih kak
BalasHapus